Kamis, 02 Februari 2012

Langkah Menjadi Sukses

KESUKSESAN bukanlah suatu kebetulan, kesuksesan adalah hasil dari sikap kita yang terdiri dari berbagai pilihan. Jadi kesuksesan adalah perihal pilihan dan bukan hanya peluang.

1. KEGAGALAN
   
- Kegagalan adalah suatu insiden yang dapat ditenun ke Permadani Prestasi
  yang kreatif.
- Ingatlah bahwa kegagalan itu sementara, tak ada kegagalan yang permanen
  sifatnya, melainkan hanya kemunduran sementara dalam kehidupan yang –
  sukses.
- Kesuksesan adalah Realisasi yang bersifat progresif dari sebuah tujuan
  yang bermanfaat.
- Keberhasilan anda membantu banyak orang, kegagalan anda tidak mem -
  Bantu siapapun ( Jhon Kehoe )

2. KELIRU

- Kegagalan boleh didefinisikan sebagai cara keliru untuk melakukan sesuatu.
- Kegagalan memiliki unsur-unsur menguntungkan dalam arti memberitahu
  kita agar tidak mengulanginya lagi.
- kalau anda tahu apa yang tidak boleh dilakukan, anda lebih siap belajar bagai-
  mana seharusnya.
- Keberhasilan adalah hasil dari kerja yang tidak berkesudahan
  ( Paul Richard )

3. BELAJAR

- Sementara anda bisa belajar dari kegagalan dengan menemukan apa yang tidak
  boleh di ulangi, belajar lebih efektif dari sukses anda dengan menemukan apa
  yang harus di lakukan.
- Pendidikan tidak pernah mengenal titik jenuh ( Victor Hugo )


4. JANGAN PERNAH

- Jangan pernah menerima kegagalan.
- Hindarilah konteks kegagalan dari pikiran anda.
- Tanamkanlah konsep sukses dalam benak anda.
- Manusia tidak kekurangan kekuatan, mereka hanya kekurangan kemauan.
  ( Victor Hugo )

5. BERPIKIR POSITIF

- Berpikirlah, jangan reaktif tapi kreatif
- kesulitan / masalah -à panic / marah bahkan penuh kebencian -à reaksi
  emosional -à berbuat secara tidak Rasional.
- Anda bisa membakar pabrik saya dan menghancurkan mesin2 nya tetapi
  kembalikan orang2 saya dan saya akan membangunnya kembali dalam se-
  kejap ( Ford )

6. KERAJINAN

- Tidak ada sukses yang dapat diraih dalam kehidupan ini tanpa kerajinan.
- Bekerjalah yang rajin maka prestasi sukses akan terbuka dihadapan anda.
- Sedikit namun terus menerus, menjadikannya berlimpah ( Anonymous )

7. SASARAN

- Semua orang yang sukses punya sasaran / tujuan yang jelas.
- Tak seorang pun bisa ke mana-mana kecuali ia tahu ingin pergi kemana dan
  apa yang ingin dilakukan atau ingin menjadi apa dia.
- Milikilah sasaran yang pasti, yang berorientasi pada doa.
- Jangan takut melawan arus, layang – layang terbang dengan cara menentang
  arah angin, bukan mengikutinya . ( H Matie )

8. BENAR

- Pastikan agar sasaran anda itu benar.
- Kekeliruan akan melahirkan kekeliruan, dan kebenaran yang akan melahirkan
  kebenaran .
- Kunci persaingan millennium ke 3 adalah Organisasi ( Peter Drucker )


9. BERTANYA

- Mintalah arahan dari Tuhan –à berdoa
- Jangan malu bertanya kalau tidak mengerti / tidak tahu.

10. CARA

- Cara pasti menuju sukses adalah cara doa yang tidak egois.
- Pikirkanlah bahwa anda ingin melakukan kebaikan terbaik didunia dan
- mencapai nilai-nilai terbaik, bukan sekedar bagi diri sendiri melainkan juga
  bagi semua orang. Maka anda akan membawa pengalaman total anda ke dalam
  bidang motivasi sukses.

Kesetimbangan Benda Tegar (Fisika)

Dalam Fisika, suatu sistem dapat dikatakan seimbang bila sistem tersebut dalam keadaan tanpa gerak (diam) atau bergerak lurus beraturan. Dalam keadaan ini berarti resultan gaya yang bekerja pada sistem itu sama dengan nol (Hukum Newton I).
Sistem yang seimbang dalam keadaan tanpa gerak dinamakan seimbang statis, sedangkan sistem atau  benda yang seimbang dalam keadaan bergerak dinamakan seimbang mekanis.

  1. KESEIMBANGAN  PARTIKEL

Partikel merupakan benda yang ukurannya dapat diabaikan dan dapat digambarkan sebagai suatu titik materi. Partikel tidak mengalami gerak rotasi melainkan hanya gerak translasi dan syarat partikel dalam keaadaan seimbang  adalah resultan gaya sama dengan nol.

ΣF = 0
Jika gaya diuraikan dalam sumbu X dan Y, maka syarat keseimbangan dapat dituliskan sebagai:

ΣFx = 0
ΣFy = 0
Keterangan :
ΣFx = resultan gaya pada komponen sumbu  X
ΣFy = resultan gaya pada komponen sumbu  Y

Sebuah partikel dikatakan dalam keadaan seimbang tidak harus dalam keadaan diam melainkan dapat terjadi apabila benda tersebut dalam keadaan bergerak lurus beraturan (percepatan partikel sama dengan nol dan kecepatan konstan ).
Keseimbangan 3 gaya :
1.              Apabila ada tiga buah gaya yang seimbang, maka resultan dua buah gaya akan sama besar dan berlawanan arah dengan gaya yang lain
2.              Hasil bagi setiap besar gaya dengan sinus sudut diseberangnya selalu bernilai sama

F1   = F2    = F3
Sin α  sin β  sin γ

  1. KESEIMBANGAN BENDA TEGAR

Benda tegar adalah benda yang posisi partikelnya tetap atau benda yang tidak mudah berubah bentuknya ketika diberi gaya luar.
Suatu benda dikatakan dalam keadaan seimbang bila memiliki keseimbangan translasi (diam atau bergerak beraturan ) dan keseimbangan rotasi (tidak berputar atau berputar dengan kecepatan sudut tetap). Pada keseimbangan translasi berlaku F = m.a, sedangkan pada keseimbangan rotasi berlaku τ = I.α. Syarat seimbang translasi :
ΣF = 0 atau  ΣFx = 0
   ΣFy = 0
Syarat seimbang rotasi Στ = 0
Jadi syarat seimbang benda tegar adalah
ΣFx = 0
ΣFy = 0
Στ   = 0
            Sebagaimana kita ketahui benda yang dalam keadaan seimbang tidak harus dalam keadaan diam namun percepatan linear a = 0, dan percepatan sudut α = 0. Benda yang berada dalam keadaan diam dan seimbang dinamakan diam statis, sedangkan benda seimbang namun keadaan bergerak beraturan disebut keseimbangan mekanik. Sehingga ada dua jenis keseimbangan mekanis, yaitu :
Keseimbangan translasi
Keseimbangan rotasi

            3. KESEIMBANGAN ROTASI

            Benda dikatakan mempunyai keseimbangan rotasi bila memenuhi syarat :
  1. Benda tidak mempunyai percepatan anguler
  2. Benda kemungkinan dalam keadaan diam atau bergerak dengan percepatan anguler tetap
  3. Στ = 0, ΣF ≠ 0

4. MOMEN GAYA

Pengertian Momen Gaya adalah efek putar dari sebuah gaya terhadap suatu sumbu putar. Besar Momen gaya sama dengan perkalian gaya terhadap jarak
                 
            τ = F . d
dengan
τ =  Momen Gaya (Nm)
F =  gaya (N)
d =  jarak sumbu putar terhadap garis kerja gaya (m)

Momen gaya yang searah putaran jarum jam bertanda positif, sedangkan yang berlawanan arah dengan putaran jarum jam bertanda negatif.

      5. MOMEN KOPEL

Kopel adalah dua buah gaya yang sejajar, sama besar, dan berlawanan arah. Momen kopel adalah perkalian antara gaya dengan jarak antara kedua gaya
      M = F d
Sifat – sifat momen kopel :
1.              Sebuah kopel dapat dipindahkan baik pada bidang asalnya ataupun pada bidang lain yang sejajar dengan bidang asalnya dengan besar dan arah yang tetap.
2.              Resultan sebuah kopel M dengan sebuah gaya F  yang sebidang adalah sebuah gaya yang besar dan arahnya sama dengan F semula, tetapi garis kerjanya bergeser sejauh d dari gaya awalnya.

d = M
       F
            6. KOORDINAT TITIK TANGKAP GAYA RESULTAN

Jika resultan komponen gaya pada sumbu Y adalah Ry dengan jarak Xr dari sumbu Y, maka berlaku hubungan :

Στy = τy1 + τy2 + τy3 +…..+ τyn

RyXr = F1yX1 + F2yX2 + F3yX3 +…..+ FnyXny

Kooordinat gaya resultan:

Xr = F1yX1 + F2yX2 + F3yX3 + …..+ FnyXn
                  F1y + F2y + F3y +…..+ Fny

Yr = F1xY1 + F2xY2 + F3xY3 + …..+ FnxYn
                  F1x +F2x + F3x + …..+Fnx

7. TITIK BERAT

Menentukan titik berat dengan perhitungan

Xo = X1W1 + X2W2 + X3W3 +…
                  W1 + W2 + W3 + …

Yo = Y1W1 + Y2W2 + Y3W3 + …
                  W1 +W2 + W3 +…

Sejalan dengan pengertian titik berat, maka titik pusat massa suatu benda didefinisikan sebagai

Xpm = X1m1 + X2m2 + X3m3 +…
                  m1 + m2 + m3 +…

Ypm = Y1m1 + Y2m2 + Y3m3 +…
                  m1 +m2 + m3 +…

Berdasarkan keadaan benda dikenal tiga macam keseimbangan yaitu keseimbangan stabil, keseimbangan labil, dan keseimbangan indeferen.
a.              Keseimbangan Stabil (mantap) : Bendsa dikatakan  seimbang stabil jika posisi benda berubah pada saat mendapat gangguan, seperti dorongan atau tarikan. Namun pada saat gangguan dihilangkan, benda kembali pada posisi semula.
b.              Keseimbangan Labil : Benda dikatakan labil jika setelah gangguan  yang mengenai dihilangkan, benda tidak kembali pada posisi semula.
c.              Keseimbangan Indeferen (Netral) : Benda memiliki keseimbsngan indeferen jika setelah gangguan dihilangkan, titik berat benda tetap pada satu garis lurus seperti semula.
Jika benda mendapatkan pengaruh gaya lalu benda melakukan gaya translasi disebut menggeser, jika benda melakukan gerak rotasi maka benda tersebut dikatakan mengguling. Sehingga dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
  1. Syarat benda menggeser adalah ΣF ≠ 0 dan Στ = 0
  2. Syarat benda mengguling  adalah ΣF = 0 dan Στ ≥ 0
Syarat benda menggeser dan mengguling adalah ΣF ≠ 0 dan Στ ≠ 0.